Jumat, 09 Desember 2011

cerpen

Cerita Hati ( ketika hati tak mampu mengungkapkan)


Tapi sejujurnya itu semua sudah cukup bagi ku tuk dekat denganmu walau hanya bisa membayangkan dan mengharapkan kelak kau akan datang kepadaku dengan kejujuran dan ketulusan hati pada diriku..
`tak ku harapkan lebih atas kehadiranmu. .
`tak ku harapkan kejujuran itu datang. .
`tak ku harapkan kau menganggap ku ada. .
`dan jika itu semua dapat di wujudkan oleh dirimu, Tapi mengapa seperti ini yang terjadi...???

‘Mungkin ini sebuah perasaan yang bodoh yang pernah kualami selama hidup. Selama ini, aku hanya bisa membayangkan dan mengharapkan namun tidak untuk mengatakannya. Ini menjadi sebuah ketidakpastian bertindak yang kulakukan. Sehingga aku hanya bisa memandang dan melihatnya ketika mimpi.’

Itu kahayalan dari seseorang yang berharap cinta ini nyata ketika semua tidak mampu diungkapkannya. Sebuah khayalan yang membuat hidupnya dipenuhi kegelisahan dan kebimbangan.

ini semua berawal dari hobi barunya berselancar didunia maya. Suatu ketika dia sedang memainkan khayalannya didunia maya. Dia melihat sebuah profil seorang wanita yang membuatnya terpikat seketika. Secara naluriah dia langsung mengirim sebuah permintaan pertemanan kepada wanita itu. (mungkin lebih pastinya karna dia baru dengan hal ini, jadi ingin punya lebih banyak teman).

***
Hari pun terus berlalu dia pun tak peduli dengan sebuah profil wanita tersebut. Karna dia selalu asyik dengan obrolan teman-teman facebook-nya yang lain. Namun, hari ini dia melihat dalam beranda sebuah obrolan antara temannya dan wanita yang beberapa hari yang lalu dia add. Disinilah mulai perbincangan antara dia dan wanita dimulai. Nama ku brian atau lebih sering di panggil rian, yah bisa dibilang manusia yang sederhana senang dengan hal-hal yang berbau traveling. Tapi dalam urusan cinta aku sangat pendiam dan terkadang membiarkan perasaan cintanya berlalu begitu saja. Dalam obrolan antara teman aku dan wanita itu, teman aku menyebut-nyebut nama aku untuk dijadikan motif dia berkenalan dengan wanita itu.

Yah, mungkin karna wanita itu tinggal di daerah yang berdekatan dengan ku. Itu sebabnya aku dijadikan motif teman aku untuk berkenalan. Mungkin karna itu juga yang membuat mataku terfokus pada tulisan di beranda facebook-ku. Akhirnya pun aku ikut tergabung dalam obrolan itu. Dan mulai menulis sebuah komentar didalamnya.

“weh man, apa maksudnya tuh bawa-bawa nama gw. Kalo mau kenalan sama cewe jangan bawa-bawa nama gw geh”. Dengan kata “geh” yang mencirikan logat bahasa di daerah ku. Hahahaaa.. cukup lucu sih kalo di denger satu kata yang aneh itu. Mungkin hanya orang-orang d daerahku yang mengerti apa maksud dari kata itu. Temen aku yang ini namanya iman, yah ketika kita SMA dulu, dia memang dia terkenal playboy-nya, sampai-sampai banyak teman yang udah men-cap-nya seperti itu. Di saat yang bersamaan wanita itu pun membalas komentar dan mulai-lah awal perbincangan ku dengan wanita itu. Namanya aini yang ternyata dia juga alumni SMA yang sama dengan aku dan temanku. Tapi entah mengapa aku dan temanku tak sadar. Sebenernya aku sudah tau kalau dia bersekolah yang sama dengan aku dan temanku, namun walau rumahku satu daerah dengannya tapi aku tak tau siapa namanya, hanya saja aku sering liat dia lewat depan rumahku waktu sekalo dulu. Disini awal ketertarikanku untuk mengenalnya lebih dekat lagi. Namun itu hanya ketertarikan naluriah seorang wanita, dan seperti biasanya aku pun tak berani mencari tau lebih banyak lagi tentang waktu itu, yah karna sifat aku yang tak berani memulai suatu hubungan. Dan akhirnya dia pun mengconfirmasi prmintaan pertemanan aku. Akhirnya kita pun sering berinteraksi di dunia maya. Kita saling bertanya satu sama lain tentang diri masing-masing. Yah dari mulai hal-hal yang sepele untuk di perbincangkan sampai hal-hal yang menyangkut tentang pribadi masing-masing. Yah dari perbincangan itu bisa di simpulkan bahwa dia wanita yang cukup asyik, menarik, dan nyambung untuk di ajak berbincang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar